Fundamental Saham


Halo sobat adventura balik lagi nih sama ane, kemarin kita sudah membahas tentang CAGR disini, sekarang mimin mau melanjutkan tentang fundamental saham. Kita seringkali melihat saham tergoda akan fomo yang dilakukan orang - orang. Saya pernah kala itu melihat orang - orang begitu FOMO terhadap saham WIIM dan ANTM pada masanya.

Fomo (Fear of Missing Out)/ketakutan kehingan momen ini sering terjadi pada saham ada 2 kasus yang saya garis bawahi, misal pada kasus yang terjadi pada saham ANTM. Fomo yang terjadi pada saham ANTM kala itu ketika pembelian nikel yang ditarget tinggi di indonesia karena akan adanya pengembangan teknologi mobil listrik tesla di indonesia. Ternyata, tesla tidak jadi melakukan pembelian tersebut sehingga saham antam anjlok kala itu. Bagaimana nasib investor yang sudah terlanjur membeli saham ANTM di pucuk dengan harga 3.120 dan sampai sekarang belum kembali ke harga itu setelah 3 tahun berlalu?

Grafik saham ANTM

Begitu juga yang terjadi pada saham WIIM yang saat itu ada FOMO dari salah satu influencer sehingga saham bisa naik begitu tinggi di harga 3.710 dan sampai saat ini tidak pernah kembali ke harga itu.

Lalu apakah bisa dikatakan bahwa saham itu aman untuk kita berinvestasi disana? Atau justru buang - buang uang dan waktu saja disana?

Grafik Saham WIIM

Jika kita mau mempelajari Fundamental suatu perusahaan atau melihat bagaimana laporan keuangannya, kemudian bagaimana progres ke depan dari perusahaan dan siapakah pemilik dari perusahaan itu maka kita bisa lebih yakin untuk menginvestasikan uang kita dalam perusahaan tersebut.
Contohnya adalah saham TAPG. Kenapa saya cukup yakin dengan saham ini, tapi kembali lagi disclaimer ON ya. Kita tidak bisa mengambil kesimpulan yang sama dari sudut pandang yang berbeda.

Sekarang kita lihat dulu grafik saham TAPG selama 4 tahun ini.

Grafik saham TAPG

Saham TAPG selama 4 tahun ini pernah mengalami titik tertinggi di angka Rp 915, kemudian turun dan sideway, namun di penghujung bulan maret ini mengalami pergerakan yang cukup siknifikan, yaitu kenaikan saham sebesar 13%an.

Kenaikan harga saham TAPG

Ada beberapa hal yang mempengaruhi, bukan dikarenakan FOMO seperti 2 saham sebelumnya yang saya ceritakan tetapi karena adanya pembatasan export CPO yang dilakukan oleh indonesia untuk mengontrol harga minyak, sehingga membuat harga CPO yang tinggi berubah menjadi turun.

Namun pada akhir - akhir ini karena permintaan yang cukup tinggi namun terdapat el nino sehingga jumlah pasokan CPO pun berkurang, sehingga harga saham mulai naik apalagi mendekati pembagian deviden yang biasanya dilakukan pada bulan Mei.

Kita lihat aspek fundamental dari saham TAPG ini, 
Total Pendapatan TAPG

Jika kita lihat pada bagan diatas yang bisa kita lihat pada stocbit bagian financial, maka akan terlihatan pendapatan TAPG pada tahun 2023 ini mengalami kenaikan beriringan dengan harga saham TAPG yang naik juga. Namun jika kita lihat dari pendapatan Q4 2022 dibandingkan Q4 2023 maka TAPG mengalami penurunan, maka pasar menghukum saham TAPG yang harganya tidak setinggi pada tahun 2022 yang mencapai Rp 915. Jika kita melihat lagi TAPG dari pendapatan tanpa melihat faktor export maka TAPG merupakan perusahaan yang berkembang baik.

Balance Sheet TAPG


Jika kita melihat dari balance sheet TAPG maka akan terlihat kenaikan piutang pada Q4 2023 yang berasal dari fasilitas modal kerja yang diberikan oleh Bank Mandiri namun itu tidak masalah, karena kita melihat total persediaan yang jauh lebih besar daripada hutang maka besar kemungkinan hutang tersebut dapat terbayarkan sesuai dengan kesepakatan periodenya belum lagi ketika kita melihat jumlah aset tetap yang lebih besar dibandingkan hutangnya saya rasa TAPG ini perusahaan yang aman untuk kita berinvestasi didalamnya.

Aset Tetap pada TAPG

Sedangkan jika kita melihat profil dari perusahaan TAPG, saham TAPG ini berada di bawah naungan TRIPUTRA GROUP yang memiliki begitu banyak perusahaan antara lain sebagai berikut


Nah maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mempejari perusahaan yang akan kita investasikan kedepannya. Harga saham mungkin bisa naik sangat tinggi ketika mengalami FOMO namun akan kembali ke harga wajar saham itu setelah FOMO berakhir, dan pada akhirnya yang sangat berpengaruh dari perusahaan yaitu mengenai laba perusahaan, pembagian deviden, hutang perusahaan dan profil dari perusahaan itu sendiri.

Semangat nabung, salam cuan....




Comments