Halooo sobat adventura. Gimana nih masih semangat mengikuti blog ini kan? Hehehehe....
Nah sobat, hari ini ane mau cerita nih tentang portofolio ane di tahun 2025, kisah lanjutan dari cerita ane tentang CAPITAL GAIN DAN DEVIDEN tahun 2024 yang lalu.
Pada tahun 2024 yang lalu nilai portofolio ane sebesar Rp 8.300.000 dengan nilai deviden dan capital gain Rp 1.714.919 dan modal Rp 6.585.081. Sedangkan di tahun 2025 telah bertumbuh sebesar Rp 15.363.965 sampai desember tahun ini dengan capital gain dan deviden sampai di tahun ini adalah sebesar Rp 2.798.179 dan modal sebesar Rp 12.565.786.
Saham yang ada di portofolio ane saat ini ARNA, MIKA, SIDO dan TOWR rencana investasi kedepan setelah ada yang terjual ane akan masuk lagi ke saham TAPG karena ane melihat salah satu emiten saham dari bapak TP Rachmat ini menunjukkan kinerja yang positif sampai pada kuartal III 2025 ini.
Untuk saham - saham saya pada tahun ini profit dan deviden berasal dari emiten SIDO, ARNA, MIDI, BRPT, ESSA, BIKE, TOWR, SGER, ERAA, MIKA, MYOR, lebih banyak tradingnya tahun lalu yaitu SIDO, ARNA, TAPG, MEDC, IGAR, MIDI, BRPT, MARK, ESSA, NELY, MAPA, IMPC, PBID, TPMA dan dari 2 tahun ini masih ada emiten yang sama yaitu ARNA, SIDO, MIDI, BRPT, ESSA. Sedangkan jika saya melihat data portofolio saya selama 3 tahun ini terdapat beberapa emiten yang selalu ada di porto yaitu ARNA dan SIDO walaupun capital gainnya cukup lama tapi devidennya cukup lumayan untuk menambah kas ARNA dan SIDO memiliki deviden di 7%an
Pertumbuhan saham di tahun ini begitu di dominasi oleh saham - saham konglo dan ane sendiri juga bolak balik di saham BRPT beberapa kali ketika nominalnya masih di nilai 800an dan sekarang sudah di 3000an. Ane juga pernah bilang hati - hati terhadap FOMO yang bisa menyebabkan buble sewaktu - waktu seperti yang pernah ane ceritakan di FUNDAMENTAL SAHAM. Setiap saham yang naik pasti memiliki cerita dibaliknya tapi pastikan bahwa cerita itu akan menjadi cerita yang panjang bukan hanya sesaat seperti kinerja yang membaik, laba meningkat, akusisi terhadap sesuatu, pengembangan produksi dan sebagainya.
Cerita - cerita sesaat ini yang akan membuat nilai saham melambung begitu tinggi dan nilai valuasinya mahal namun tidak ditopang dengan fundamental yang ada maka nilainya akan kembali kepada nilai wajar saham itu. Jika kita sudah terlanjur membeli diatas maka kita akan membutuhkan waktu bertahun - tahun untuk keluar sedangkan saham tersebut harganya sudah jauh dari nilai pembelian kita dulu.
Maka hal yang sering saya lakukan adalah membeli saham dicicil, karena saya juga masih bekerja. Jika sudah sesuai dengan profit yang saya inginkan baru saya jual dan waktu tunggu itu ada yang namanya deviden jadi saya masih optimis terhadap emiten yang saya pilih tersebut.
See you lagi di tahun 2026 ya....

Comments
Post a Comment