Bagi kita yang masih sangat awam di dunia saham kadang terjebak dengan deviden trap. Awalnya berharap mendapatkan deviden atau bagi hasil laba dari suatu perusahaan yang sering digaung - gaungkan oleh influencer, justru kita terjebak oleh deviden trap. Ane juga mengalami itu, baru saja kemarin di saham ARNA. Setelah exit date atau tanggal perdagangan bursa tidak memuat deviden alias saham itu sudah boleh dijual ketika hari sebelumnya kita sudah memegang saham tersebut maka data kita sudah terekam untuk kepemilikan suatu deviden.
Nah justru ditanggal ex date ini begitu banyak yang menjual saham, sehingga bagaikan menangkap pisau jatuh, saham ARNA meluncur turun sekitar 6% pada hari ex date pembagian deviden, dan akhirnya terjebak pada deviden trap. Alih - alih mendapatkan untung malah jadi minus lebih besar dari deviden yang diterima. Sekarang pada tanggal 18 april justru turun lagi yang total minusnya dari tanggal ex date sampai sekarang menjadi kurang lebih 9%.
Sedangkan untuk prosentase deviden yield dari saham arna yang saya dapatkan di stockbit sekitar 6,37%. Oleh sebab itu saya berpikir, berarti untuk kita yang akan membeli saham lebih baik membeli saham jauh - jauh hari sebelum deviden dibagikan untuk menghindari potensi adanya deviden trap.
Lantas bagaimana caranya jika sudah terlanjur terjebak pada deviden trap? Semisal saham itu masih bagus dan menguntungkan termasuk ARNA ini yang masih melakukan proses buyback saya rasa tidak masalah. Hanya saja kita rugi waktu tunggu, yang biasanya saya lakukan adalah average down saham saya sampai harga saham kembali pulih. Namun perlu di ingat jika perusahaan dirasa kurang menguntungkan seperti saham UNVR, ASII, BJTM, DMAS dsbnya maka perlu berhati - hati untuk mempertahankan investasi disana. Karena hasil deviden yang tidak seberapa tidak dapat menutup turunnya harga saham anda. Saya ambilkan contoh saham DMAS selama 5 tahun yang rugi 35,83%
Jika kita hitung deviden selama 5 tahun hanya mendapatkan 146, mungkin terlihat menguntungkan tapi waktu tunggu yang cukup lama selama 5 tahun total keuntungan yang kita dapat 146 - 91 = 55 saja tanpa mendapatkan capital gain jika kita masuk mulai di tahun 2019. Jadi hanya buang - buang waktu saja untuk berinvestasi di saham tersebut dan masih banyak saham - saham lainnya yang lebih menarik.
Bagaimana pendapat anda?
Comments
Post a Comment