Skip to main content

Pengalaman di Divisi Riset and Development Seamolec

Gambar Pamflet Beasiswa dari Seamolec 

Perkenalkan nama saya Maria Natalia Dwiastuti. Saya adalah seorang mahasiswi di UNS (Universitas Sebelas Maret) di prodi PTIK (Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer). Hari ini merupakan pengalaman yang spesial untuk saya karena saya mendapatkan sebuah ilmu baru di divisi Riset and Development bersama teman saya Primananda Anindya Putri dan seorang narasumber Dona Octary selaku staf Riset and Development. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai Divisi Riset and Development di Seamolec sebaiknya kita membahas Seamolecnya dulu yuk.
Seamolec adalah South East Asian Minister of Education Organisation Regional Open Learning Center artinya Organisasi Kementerian pendidikan yang menaungi pembelajaran jarak jauh yang berpusat di Asia Tenggara. Walaupun hanya berpusat di Asia Tenggara namun kerjasama Seamolec tidak hanya meliputi wilayah – wilayah di Asia Tenggara saja namun juga bekerjasama dengan negara – negara eropa untuk mengurusi pendidikan jarak jauh.
Pendidikan jarak jauh yang dikembangkan oleh Seamolec memiliki tujuan yaitu untuk mengajarkan kepada peserta didik maupun pengajar untuk tidak terpaku dengan proses pendidikan yang kuno yaitu selalu bertatap muka dengan guru dan guru menjadi central dari pembelajaran. Sekarang sistem inilah yang dicoba untuk dikerjakan seamolec. Dengan pendidikan jarak jauh akan lebih mengoptimalkan proses pendidikan tanpa dibatasi oleh ruang, tempat dan waktu.
Lanjut mengenai seamolec, Seamolec didirikan pada tanggal 27 Februari 1997 di era menteri pendidikan Pak Wardiman. Pada tahun – tahun pertama berdiri program – program dari seamolec antara lain
Program Nasional diantaranya:
  1. Training “Pendidikan Terbuka Jarak Jauh/PTJJ (Sistem, Pengembangan Modul, Student Support Services, IT Utilization, Evaluation) untuk Diklat beberapa Departemen Pemerintah, Kampus dan lembaga Pendidikan
  2. Research PTJJ (Study Kelayakan, Evaluasi Pelaksanaan)
Program Internasional, diantaranya:
  1. Training Sistem PTJJ di Ho Chi Minh Vietnam, yang didukung ASEAN Foundation
  2. Training Pengembangan Module di Penang, Malaysia
  3. Studi Kelayakan pendirian institusi PTJJ di Laos
  4. International Symposium PTJJ
Dengan perkembangan waktu kini program – program tersebut juga mengalami perkembangan secara terus – menerus. Ada 2 program yang gencar akan dilakukan seamolec yaitu PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) sebagai model dan Riset mengenai PJJ.
  • PJJ sebagai Model
PJJ sebagai model artinya model pembelajaran yang diterapkan adalah berbasis PJJ. Dalam pengembangan pembelajaran PJJ ini seamolec bekerjasama dengan instansi – instansi terkait antara lain siswa smk dan mahasiswa. Beberapa Universitas yang telah bekerjasama dengan seamolec antara lain UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), UM (Universitas Malang), Sanata Dharma, ITB (Institut Teknik Bandung), ITS (Institut Teknik Surabaya), PENS. Proses pembelajaran biasanya dilakukan dengan sistem hybrid yaitu siswa atau mahasiswa melakukan proses pembelajaran setengah semester di Seamolec (di daerah Tangerang Selatan) dan setengah semesternya berada di sekolah asal. Siswa atau mahasiswa yang berada di seamolec akan dimagangkan untuk membantu staff disana dan sekaligus mempelajari hal – hal yang baru dalam dunia industri.
  • Riset tentang PJJ
Seamolec terus mengembangkan riset mengenai PJJ agar proses pembelajaran PJJ semakin baik dari hari kehari. Caranya untuk mengembangkan riset ini adalah dengan menerjunkan beberapa orang untuk melakukan penelitian baik di masyarakat maupun disekolah – sekolah umum. Namun ada juga yang melalui lomba riset yang belum lama ini dibuka oleh semolec, peserta antara lain Dosen dan Mahasiswa.
Seamolec sendiri terbagi menjadi enam divisi antara lain :

  •  Divisi Administrasi keuangan adalah divisi yang mengurusi seluruh administrasi keunangan di seamolec.
  •  Divisi PRM (Public Ralation Manajement) adalah divisi yang mengurusi kegiatan birokrasi dengan pihak luar.
  •  Divisi IT Jaringan adalah divisi yang mengurusi Jaringan Internet maupun Jaringan Komunikasi di seamolec.
  • Divisi Training adalah divisi yang mengurusi pelatihan mengenai PJJ di SMK maupun Universitas / masyarakat umum baik di dalam maupun luar negeri.
  • Divisi Riset and Development adalah divisi yang mengurusi tentang riset pendidikan terutama riset mengenai PJJ yang dibutuhkan di dunia pendidikan yang terdapat di masyarakat Indonesia.

Divisi riset and development memiliki beberapa staf antara lain

  • Anti
  • Dona 
  •  Harist
  •  Abu 
  •  Mussadah

Program yang sedang dikembangkan oleh Divisi riset and Development ada 2 yaitu

  • Menghubungkan 20 Seameo dengan PJJ. 
  • Menghubungkan 18 titik di 18 negara baik Asean maupun Eropa mengenai PJJ.
  • Shool Partnership yaitu partner antara sekolah – sekolah diIndonesia dengan sekolah diluar negeri.

Kendala – kendala yang sering dialami di divisi ini antara lain

  •  Peneliti tidak ontime dalam mengumpulkan proposal
  • Dokumen yang tidak lengkap
  • Pencairan dana yang susah

Narasumber juga mengatakan selain hal – hal tadi dibagian riset dan development juga mengkoordinir peneliti – peneliti yang melakukan riset dan juga melakukan kerjasama dengan divisi training.  Satu hal yang mengagumkan didalam seamolec yaitu seluruh karyawan harus dapat menjadi trainer baik dari divisi manapun dia ditempatkan / bekerja. Salah satunya adalah menjadi trainer digibook yang sedang dipersiapkan pihak seamolec untuk mahasiswa UNS yang sedang magang disana, kami akan diberi tugas untuk mentrainer para guru mengenai digibook.
Untuk dapat bekerja di seamolec terdapat 2 jalur yaitu yang berasal dari PNS dan berasal dari dosen serta siswa magang dengan sistem kontrak kerja setahun.
Nah, demikian tulisan saya semoga bermanfaat.
Labels:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Awas, Deviden Trap!

  Halo sobat adventura, sebelumnya ane mau mengucapkan Selamat Hari Raya Paskah dan juga Lebaran untuk teman - teman yang merayakan. Hari ini ane mau mengangkat isue tentang deviden trap nih. Apa sih itu deviden trap? Bagi kita yang masih sangat awam di dunia saham kadang terjebak dengan deviden trap. Awalnya berharap mendapatkan deviden atau bagi hasil laba dari suatu perusahaan yang sering digaung - gaungkan oleh influencer, justru kita terjebak oleh deviden trap. Ane juga mengalami itu, baru saja kemarin di saham ARNA. Setelah exit date atau tanggal perdagangan bursa tidak memuat deviden alias saham itu sudah boleh dijual ketika hari sebelumnya kita sudah memegang saham tersebut maka data kita sudah terekam untuk kepemilikan suatu deviden. Nah justru ditanggal ex date ini begitu banyak yang menjual saham, sehingga bagaikan menangkap pisau jatuh, saham ARNA meluncur turun sekitar 6% pada hari ex date pembagian deviden, dan akhirnya terjebak pada deviden trap. Alih - alih mendapat...
Post a Comment
Read more

Suka Duka plus kekocakan jadi PNS baru.

Hai sobat adventura. Hari ini ditengah pandemik corona yang terjadi di seluruh muka bumi, yang mengharuskan gue untuk stay at home. Yaps. STAY AT HOME alias di rumah aja dan kumpul bareng sama keluarga. So, pastinya akan menambah berat badan gue. Wkwkwkwkwk... lupain soal berat badan dan lanjut ke PNS. PNS, yaps... kepanjangannya Pegawai Negeri Sipil. PNS itu sebuah pekerjaaan yang sangat di inginkan berjuta - juta orang di Indonesia untuk meningkatkan taraf hidupnya. Nah, kenapa gue bisa bilang begitu. Dari hasil pendaftaran yang dulu pernah gue lakuin saat mau daftar jadi PNS, melalui web  https://sscn.bkn.go.id/  disitu aja udah keliatan berapa banyak jumlah pelamar dari seluruh Indonesia yang mau ngelamar buat jadi PNS. Kasus khusus buat gue, pesaing gue dikit karena waktu itu, prodi gue merupakan prodi baru, yang baru aja release tahun 2012 dan menelorkan wisuda pertama prodi gue di tahun 2016 dengan akreditasi B, dan baru - baru aja ini akreditasi udah naik jadi A. ...
3 comments
Read more

Capital Gain dan Deviden

  Halo balik lagi bersama ane nih, sobat adventura. Ane mau menceritakan sedikit kisah ane tentang Capital Gain dan Deviden di saham selama 2 tahun lebih ini ane berkutat di dunia saham. Ane belajar saham ini tidak dengan uang yang besar teman - teman tapi hanya top up per 2 bulan sekali sebesar 300 ribu atau kalau ada uang tambahan selalu top up 150 ribu perbulan. Nah ada beberapa orang yang mengatakan kalau uangnya masih sedikit, lebih baik untuk beli buku dulu atau belajar dulu. Justru kita bisa belajar sambil menerapkan di instrumen investasi yang kita miliki, karena dengan uang yang semakin besar untuk memulai bisa jadi ada 2 kemungkinan profit yang semakin besar atau kerugian yang semakin besar.  Awal belajar dengan biaya 150.000 perbulan yang saya top up secara rutin itu, saya pernah mengalami kerugian sebesar 500.000 ketika cutloss di saham PGAS dan BBTN karena saat itu sinarmas berkerjasama dengan stockbit ditengah jalan mereka tidak bekerja sama lagi, dan saat itu ap...
Post a Comment
Read more