Skip to main content

Contoh Proposal Skripsi RND

Helo sobat adventura, ketemu lagi nie sama ane. Udah lama banget ane nggak nulis. Hari ini ane mau nulis tentang proposal skripsi. Sebelumnya ane mau cerita ada beberapa jenis skripsi yang perlu sobat tau, yaitu Kualitatif, Kuantitatif, RND, dan PTK.

Kualitatif yaitu jenis skripsi yang menggunakan analisis deskriptif. Contohnya riset tentang masalah sosial yang berada di masyarakat sekitar. Jadi kita sebagai peneliti melihat dan mendeskripsikannya dari hasil pengamatan analisa sosial yang kita temui di masyarakat.

Kuantitatif yaitu jenis skripsi yang menggunakan data sebagai sumber penelitiannya, data tersebut biasanya diperoleh dari angket yang selanjutnya diuji apakah valid atau tidak, dari data tersebut maka dapat diungkapkan apakah hipotesa peneliti dengan hasil penelitian sebelumnya mengalami perkembangan, sama atau gagal.

 RND, nah skripsi ane tentang ini gan. BTW, RND ini sebenarnya digunakan untuk penelitian S2 dan untuk S1 hanya diperkenankan sampai dengan uji kelayakan. Untuk model pengembangannya, sobat bisa mengenakan model Sugiyono, dalam model sugiyono hanya sampai ke tahap 5 yaitu validasi desain, atau teman - teman juga dapat memilih model pengembangan yang lain seperti borg n gall, waterfall, atau 4D. Pada Skripsi jenis ini sobat dituntut untuk mengembangkan 2 hal, yaitu kemampuan praktis dan teoritis sobat. Kemampuan praktis digunakan dalam pengembangan aplikasi yang sobat buat dan pengembangan teoritis digunakan untuk memperkuat teori dari aplikasi yang sobat buat. Kalo sobat pake skripsi jenis ini dapet nilai + deh, dan dosen2 ente juga nggak akan mempersulit jalannya sidang. Justru waktu ujian sobat dinanti - nanti oleh dosen penguji, apalagi kalo sobat membuat aplikasi yang pengembangannya berbeda dengan teman - teman yang lain. hehehe...

Selanjutnya PTK, skripsi jenis ini cukup panjang durasinya karena sobat harus menjalani 2 siklus dan menyiapkan keperluan yang lain seperti RPP, Silabus, dan seperangkatnya. Namun PTK juga memiliki nilai plus, karena dapat digunakan teman - teman dalam penelitian selanjutnya untuk menaikkan golongan teman - teman ketika besok jadi guru lo.

Nah kalo ada pertanyaan monggo tanya aja ya gan...

Berikut contoh proposal skripsinya fix dan sudah diseminarkan.


Labels:

Comments

  1. lazuardiDecember 14, 2017 at 2:53 AM

    gan, mau nanya nih, btw dulu agan dari jurusan apa ya dan fakultas apa? soalnya proposal saya juga tentang RND. Kebetulan saya belum seminar, jadi temen saya yg udah jalan seminar dia juga RND jenis penelitianya, tapi beberapa dosen ada yang pro dan ada yang akontra, katanya untuk S1 tidak dianjurkan jika penelitanya RND, alasanya S1 kan masih baru belajar menulis, masak disuruh mengembangkan, sedangkan dosen yang pro sama RND bilang katanya untuk S1 boleh kok RND, asalakan tahap" penelitianya di modifikasi menjadi enam tahapan, ngak sampe 10 tahapan kayak S3. jadi menurut agan gimana nih? bantuin solusi dong gan, apakah ada peraturan tertulis bahwa S1 ngk boleh makek penelitian dg jenis RND?

    ReplyDelete
  2. AfsoftSeptember 23, 2018 at 8:49 AM

    sangat membantu sekali mbak, wkwkwk jujur aku kuliah selama 4th bedain kuanti, kuali, ptk kadang sering lupa. :v

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Awas, Deviden Trap!

  Halo sobat adventura, sebelumnya ane mau mengucapkan Selamat Hari Raya Paskah dan juga Lebaran untuk teman - teman yang merayakan. Hari ini ane mau mengangkat isue tentang deviden trap nih. Apa sih itu deviden trap? Bagi kita yang masih sangat awam di dunia saham kadang terjebak dengan deviden trap. Awalnya berharap mendapatkan deviden atau bagi hasil laba dari suatu perusahaan yang sering digaung - gaungkan oleh influencer, justru kita terjebak oleh deviden trap. Ane juga mengalami itu, baru saja kemarin di saham ARNA. Setelah exit date atau tanggal perdagangan bursa tidak memuat deviden alias saham itu sudah boleh dijual ketika hari sebelumnya kita sudah memegang saham tersebut maka data kita sudah terekam untuk kepemilikan suatu deviden. Nah justru ditanggal ex date ini begitu banyak yang menjual saham, sehingga bagaikan menangkap pisau jatuh, saham ARNA meluncur turun sekitar 6% pada hari ex date pembagian deviden, dan akhirnya terjebak pada deviden trap. Alih - alih mendapat...
Post a Comment
Read more

Suka Duka plus kekocakan jadi PNS baru.

Hai sobat adventura. Hari ini ditengah pandemik corona yang terjadi di seluruh muka bumi, yang mengharuskan gue untuk stay at home. Yaps. STAY AT HOME alias di rumah aja dan kumpul bareng sama keluarga. So, pastinya akan menambah berat badan gue. Wkwkwkwkwk... lupain soal berat badan dan lanjut ke PNS. PNS, yaps... kepanjangannya Pegawai Negeri Sipil. PNS itu sebuah pekerjaaan yang sangat di inginkan berjuta - juta orang di Indonesia untuk meningkatkan taraf hidupnya. Nah, kenapa gue bisa bilang begitu. Dari hasil pendaftaran yang dulu pernah gue lakuin saat mau daftar jadi PNS, melalui web  https://sscn.bkn.go.id/  disitu aja udah keliatan berapa banyak jumlah pelamar dari seluruh Indonesia yang mau ngelamar buat jadi PNS. Kasus khusus buat gue, pesaing gue dikit karena waktu itu, prodi gue merupakan prodi baru, yang baru aja release tahun 2012 dan menelorkan wisuda pertama prodi gue di tahun 2016 dengan akreditasi B, dan baru - baru aja ini akreditasi udah naik jadi A. ...
3 comments
Read more

Capital Gain dan Deviden

  Halo balik lagi bersama ane nih, sobat adventura. Ane mau menceritakan sedikit kisah ane tentang Capital Gain dan Deviden di saham selama 2 tahun lebih ini ane berkutat di dunia saham. Ane belajar saham ini tidak dengan uang yang besar teman - teman tapi hanya top up per 2 bulan sekali sebesar 300 ribu atau kalau ada uang tambahan selalu top up 150 ribu perbulan. Nah ada beberapa orang yang mengatakan kalau uangnya masih sedikit, lebih baik untuk beli buku dulu atau belajar dulu. Justru kita bisa belajar sambil menerapkan di instrumen investasi yang kita miliki, karena dengan uang yang semakin besar untuk memulai bisa jadi ada 2 kemungkinan profit yang semakin besar atau kerugian yang semakin besar.  Awal belajar dengan biaya 150.000 perbulan yang saya top up secara rutin itu, saya pernah mengalami kerugian sebesar 500.000 ketika cutloss di saham PGAS dan BBTN karena saat itu sinarmas berkerjasama dengan stockbit ditengah jalan mereka tidak bekerja sama lagi, dan saat itu ap...
Post a Comment
Read more